Beginilah SOP Tensimeter Air Raksa yang Perlu Dipahami

Kini, masyarakat umum sudah bisa mencoba untuk mengecek tekanan darah pada dirinya sendiri dengan memakai tensimeter air raksa yang sudah dijual di platform daring. Apabila kamu bukan orang yang bergerak di bidang kesehatan, maka kemungkinan belum mengetahui seperti apa SOP tensimeter air raksa yang diberlakukan saat ini. Untuk memahami hal tersebut, maka ini dia penjelasan singkatnya.

SOP Tensimeter Air Raksa

SOP Tensimeter Air Raksa

Standar Operasional Prosedur merupakan sebuah hal yang harus dipahami oleh siapa saja yang memiliki tugas untuk melakukan sesuatu terlebih pada bidang kesehatan. Standar ini akan membantu pelaksana untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik sehingga tidak akan ada praktik yang berlawanan dan malah membahayakan pasien.

Pada tensimeter air raksa sendiri, terdapat beberapa standar operasional prosedur yang harus dipahami tidak hanya untuk tenaga kesehatan saja, namun masyarakat awam juga diperbolehkan untuk memahaminya sehingga bisa menambah ilmu tentang alat ini. Berikut ini adalah standar operasional prosedur tensimeter air raksa yang dapat dipelajari dengan baik.

  • Buka tensimeter air raksa.
  • Geser jarum menuju ke arah ‘ON’ sehingga air raksa pun naik.
  • Raba nadi pasien yang ingin diperiksa, lalu pasanglah manset di lengan pasien yang sesuai dengan ukuran pasien.
  • Lilitkan manset tensimeter ke lengan atas sebelah kanan atau kiri dan sematkan di atas siku. Pada bagian ini terdapat pembuluh darah arteri yang berasal dari jantung secara langsung sehingga manset pun dililitkan pada bagian ini.
  • Usahakan untuk mengatur letak tensimeter sejajar dengan jantung baik itu dalam posisi berdiri, duduk, atau pun tidur. Periksa tangan pasien yang berada dalam keadaan rileks.
  • Tutup katup pengatur udara yang ada di dalam pompa karet manset tensimeter. Cara untuk menutupnya yaitu putar dari arah ke kanan hingga habis.
  • Pompa udara agar masuk ke dalam manset dengan cara menekan pompa karet itu berulang-ulang hingga tekanan pada tensimeter menunjukkan angka 140 mmHg. Tekanan 140 mmHg dijadikan sebagai standar pengukuran awal sebab angka ini merupakan tekanan yang berada di atas tekanan Orang dewasa yang tidak menderita hipertensi dan memiliki tekanan systole sebesar 120 mmHg. Sementara itu, penderita hipertensi memiliki tekanan yang lebih dari itu.
  • Manset yang sudah dipompa akan membuat tekanan meningkat dan mampu menekan arteri brachialis sehingga aliran darah pun akan berhenti mengalir secara sementara.
  • Bukalah kembali katup pengatur udara dengan memutarnya menuju ke kiri, lalu dengar dan amatilah suara yang muncul dari stetoskop. Suara itu akan timbul saat katup manset dibuka, lalu pada saat itu perhatikan angka yang muncul di tensimeter.
  • Apabila sudah mendapatkan nilai pengukuran, maka rapikan kembali perlengkapan tensimeter dan geser kembali jarum tensimeter menuju ke arah ‘OFF’ sehingga air raksa tidak tumpah.

Cara Membaca Skala Tensimeter Air Raksa

Cara Membaca Skala Tensimeter Air Raksa

Tensimeter air raksa akan memperlihatkan dua angka yakni angka bawah dan angka atas. Tekanan darah diastolik adalah angka bawah dan terendah yang menunjukkan tekanan darah ketika jantung merasa rileks di antara detakan. Sedangkan tekanan sistolik merupakan angka atas yang mana angka ini adalah tingkat tertinggi yang dicapai oleh tekanan darah ketika jantung sedang berdetak dan memompa darah menuju ke seluruh tubuh.

Umumnya, tekanan darah yang ditunjukkan pada tensimeter air raksa akan memiliki satuan mmHg. Lalu, bagaimana sebenarnya membaca hasil tekanan darah pada tensimeter air raksa?

1. 90/60 mmHg atau Lebih Rendah

Pada umumnya, apabila angka seperti ini muncul pada tensimeter air raksa, maka hal ini memiliki tanda bahwa seseorang memiliki tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah kadang akan membuat tubuh merasa lemas, pusing, dan berisiko pingsan. Untuk itu, bagi yang memiliki tekanan darah rendah diharapkan untuk selalu memeriksakan diri pada ahli kesehatan dan dokter.

2. 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg

Tekanan yang kedua ini menunjukkan tekanan darah yang ideal dan normal. Biasanya, tekanan darah pada angka ini memiliki kesehatan yang bagus dan terhindar dari risiko terkena stroke atau penyakit jantung. Untuk mempertahankan tekanan darah normal, maka perlu menerapkan gaya hidup yang sehat setiap hari.

3. 120/80 mmHg sampai 140/90 mmHg

Tekanan darah yang selanjutnya ini disebut sebagai tekanan darah tinggi hingga normal. Meskipun tidak membahayakan, namun tekanan darah ini tetap sedikit lebih tinggi daripada batas yang seharusnya. Dalam artian bahwa tekanan darah dapat semakin meningkat setiap saat, sehingga usahakan untuk melakukan perubahan gaya hidup agar bisa menurunkan tekanan darah.

4. 140/90 mmHg atau yang Lebih Tinggi

Banyak otoritas media kesehatan dan dokter di dunia ini yang menjadikan tekanan darah ini sebagai batas untuk mendiagnosis hipertensi atau tekanan darah tinggi. Angka ini adalah titik batas risiko masalah kesehatan yang serius dan kemungkinan akan meningkat tetap tinggi. Dokter akan memberikan resep tertentu dan menyuruh pasien untuk mengonsumsi beberapa makanan atau produk yang berguna untuk membantu tekanan darah untuk menurun dan kembali berubah menjadi lebih stabil lagi.

Begitulah SOP tensimeter air raksa dan cara membaca angka tekanan darah pada tensimeter ini yang bisa kamu perhatikan. Melakukan pengecekan pada tekanan darah adalah hal yang sangat penting dan harus dilakukan secara masif. Sehingga tidak ada masalah kesehatan berbahaya yang mengintai dan kamu pun mampu mempersiapkan diri untuk selalu memperbaiki pola hidup agar tekanan darah tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Fungsi Tensimeter Air Raksa yang Wajib Diketahui

Tensimeter air raksa termasuk ke dalam salah satu alat kesehatan yang sangat berguna untuk masyarakat. Sebab, alat ini mampu memberitahukan angka tekanan darah dengan mudah dan tidak akan memberikan hasil yang bersifat subjektif. Lantas, sebenarnya apa saja fungsi tensimeter air raksa ini? Untuk mengetahuinya, simaklah artikel yang ada di bawah ini.

Fungsi Tensimeter Air Raksa

Fungsi utama yang dimiliki oleh tensimeter air raksa tentunya untuk mengukur tekanan darah yang dimiliki oleh seseorang. Tekanan darah tersebut harus diketahui sebelum melakukan beberapa hal tertentu seperti ketika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, melakukan vaksinasi, dan lain sebagainya sehingga memakai tensimeter ini adalah hal yang penting.

Hal yang membuat tensimeter air raksa berbeda dibandingkan dengan yang lainnya adalah tensimeter ini mampu mendapatkan data yang jauh lebih akurat apabila dibandingkan dengan jenis tensimeter yang lainnya. Ini merupakan hal yang tidak mengherankan karena proses yang diterapkan pada tensimeter ini masih memakai air raksa dan bukan digital sehingga hasil yang didapat pun akan sangat akurat.

Bahkan, tensimeter air raksa ini pada beberapa tahun yang lalu dikatakan sebagai golden standard yang terbaik ketika melakukan pengukuran tekanan darah. Oleh karena hal itu, maka kita dapat mempercayai hasil yang ditunjukkan oleh tensimeter air raksa ini selama alatnya tidak rusak.

Meskipun proses untuk menggunakan tensimeter air raksa ini masih termasuk ke dalam teknik manual alias harus dilakukan dengan tangan secara langsung, namun tensimeter air raksa masih sering dijumpai di klinik atau pun rumah sakit. Dengan memanfaatkan tensimeter air raksa, maka kita pun bisa dengan lebih mudah menilai tekanan darah tinggi yang dirasakan pada saat ini termasuk ke dalam kategori normal, rendah, atau pun tinggi.

Kelebihan Tensimeter Air Raksa

Kelebihan Tensimeter Air Raksa

Dalam penggunaannya, tensimeter air raksa memang cenderung lebih rumit dibandingkan termometer lain. Terlebih, alat ini harus membutuhkan tenaga ahli dalam melakukan pemeriksaan dan bahaya kontaminasi logam berat pun semakin besar ketika air raksanya pecah atau bocor. Akan tetapi, alat ini juga tetap menyediakan beberapa kelebihan yang membuatnya sangar bermanfaat, yaitu:

1. Tahan Lama

Kelebihan pertama yang dimiliki oleh tensimeter air raksa adalah jangka waktu yang bisa digunakan untuk memakai alat ini cenderung sangat lama. Hal ini tidak mengherankan sebab tensimeter memiliki cairan air raksa yang membuatnya tidak gampang rusak dan bisa dipakai selama bertahun-tahun lamanya.

Akan tetapi, untuk membuatnya tahan lama pun perlu pemeliharaan yang lebih baik. Usahakan untuk selalu menyimpan tensimeter air raksa pada tempat yang sangat aman sehingga tidak ada orang lain yang menyenggol alat ini dan membuatnya pecah. Apabila air raksa pecah, cairan itu tidak hanya merugikan kondisi kesehatan tubuh, namun juga membuat lingkungan juga tercemar sehingga selalu berhati-hati dalam menjaga dan menyimpan alat ini.

2. Hasil yang Diperoleh Memiliki Akurasi Tinggi

Kelebihan yang selanjutnya yaitu alat tensimeter air raksa akan menghasilkan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Hasil yang dihasilkan sangat berbeda dan lebih benar apabila dibandingkan dengan tensimeter seperti tensimeter digital yang terkadang tidak terlalu akurat karena alat tersebut sepenuhnya bergantung pada mesin digital.

Hal itu bisa terjadi karena sistem kerja ini yang jauh lebih rumit yakni stetoskop yang dikombinasikan dengan keberadaan air raksa. Dengan keberadaan sistem kerja yang baik ini, maka tidak mengherankan apabila hasil pemeriksaan tekanan darah bisa menjadi lebih akurat sehingga bisa menentukan apa suatu tekanan darah termasuk normal atau tidak.

Cara Melakukan Kalibrasi dengan Tensimeter Air Raksa

Cara Melakukan Kalibrasi dengan Tensimeter Air Raksa

Agar tensimeter dapat dipakai untuk mengukur tekanan darah, maka perlu melakukan kalibrasi secara rutin. Cara untuk melakukan kalibrasi sederhana adalah sebagai berikut:

  1. Sebelum memakai tensimeter air raksa, cairan tersebut harus tetap berada level angka no.
  2. Pompa manset hingga angkanya mencapai 200 mmhg, lalu tutup valve buang secara rapat. Beberapa menit kemudian, angka pada tensimeter harus tidak turun sebanyak lebih dari 2 mmhg. Dengan begitu, kita bisa melihat apakah terdapat bagian di dalam tensimeter air raksa yang bocor.
  3. Lepas selang dari tabung kontainer tensimeter air raksa. Perhatikan bahwa laju penurunan kecepatan angka dari 200 mmhg menuju ke angka 0 mmhg harus selama 1 detik.
  4. Apabila kecepatan penurunan air raksa pada tensimeter mencapai lebih dari 1 detik, maka bisa dipastikan bahwa tensimeter air raksa berada di dalam kondisi yang bagus. Sementara itu, apabila kecepatan penurunan air raksa berjalan terlalu lambat, maka hal ini akan menjadi tanda bahwa terdapat kesalahan atau pun masalah pada tensi meter. Umumnya, tekanan darah sistolik pada seseorang akan terlalu tinggi dari hasil yang sebenarnya, begitu pula tekanan darah diastolik.

Alasan Mengapa Penurunan Air Raksa Terlalu Lambat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses penurunan air raksa pada tensimeter harus berjalan cepat yakni 1 detik. Namun, ada beberapa faktor lain yang membuat penurunannya berjalan terlalu lamat yakni:

  1. Terdapat debu atau udara pada air raksa
  2. Tabung kaca kotor atau air raksa terjadi oksidasi
  3. Saringan yang terhambat karena dipakai dalam waktu yang terlalu lama

Itu dia fungsi tensimeter air raksa dan beberapa informasi lainnya yang mampu membantu kamu memahami lebih lanjut tentang alat yang satu ini. Tidak bisa dipungkiri, tensimeter air raksa ini memang menawarkan keunggulan yang mumpuni sehingga tidak heran jika kontribusinya pada bidang kesehatan masih bisa ditemukan.